Kiat Dan Cara Menanam Bayam Cabut Dengan Mudah Dan Hasil Melimpah

Tips Dan Cara Menanam Budidaya Bayam Cabut Dengan Mudah dan Hasil Melimpah Saat Umur Panen


Bayam (Amaranthus) yaitu jenis tumbuhan yang ditanam untuk diambil daunnya sebagai sayuran. Tanaman sayur ini berasal dari kawasan tropik Amerika namun sekarang telah banyak tersebar di seluruh dunia. Tanaman ini populer akan kandungan zat besi yang tinggi.Bayam mempunyai batang lembap dan agak berkayu, daun bertangkai dengan bentuk bundar telur berwarna hijau, merah atau hijau keputihan. Ada dua jenis bayam yang sering dibudidaya adalah bayam cabut (bayam putih atau bayam sekul) yang mempunyai batang kemerahan atau keputihan serta memiliki bunga yang berkembang di ketiak cabang dan bayam tahun (bayam skop) yang mempunyai daun lebar berwarna hijau dan bunganya berada di pucuk batang. Nah kali ini kita akan membicarakan tentang cara menanam/budidaya bayam cabut, berikut adalah cara lengkapnya:


a. Syarat Tumbuh

Bayam akan berkembang dengan baik apabila di tanam di dataran tinggi dengan tanah gembur berunsur hara tinggi, curah hujan sekitar 1500 mm per tahun dengan suhu udara berkisar antara 16°C-20°C, derajat keasaman atau pH tanah sekitar 6-7, ketersediaan air cukup. Tapi perlu diingat bayam mesti ditanam pada kawasan atau lahan yang tidak terkena angin terlalu kencang alasannya adalah jika terlalu kencang mampu menjadikan tumbuhan roboh atau tumbang.


b. Persiapan Lahan Tanam Bayam Cabut

Lahan yang akan dipakai untuk budidaya bayam cabut dimasak terlebu=ih dulu dengan cara digemburkan baik itu dicangkul atau dibajak. Selanjutnya, buatlahh bedengan dengan ukuran lebar sekitaqr 1 meter dengan tinggi dan panjang bedengan dapat diubahsuaikan.Jika telah simpulan menciptakan bedengan kemudian lakukan pemupukan dasar dengan memakai pupuk kandang dengan takaran 2 kg/10m2 atau bisa juga disertakan dengan pupuk kimia mirip pupuk ZA, KCl dan TSP dengan perbandingan 1 : 1 : 1 dengan takaran 1 kg/10m2. Pupuk dasar tersebut ditabur secara merata diatas bedenga, pupuk tersebut dicampur dengan tanah dipermukaan bedengan. Setelah itu, diamkan bedengan selama sekitar 7 sampai 10 hari sebelum dikerjakan penanaman.


c. Persiapan Benih Bayam Cabut

Benih dapart diperoleh dari flora bayam yang sudah renta, tetapi jika dirasa terlalu repot untuk merencanakan benih sendiri, anda mampu memebeli benih di toko pertanian. Dalam setiap m2 diperlukan sekitar 0,5-1 gram benih bayam cabut.


d. Penanaman Benih Bayam Cabut

Setelah siap berikutnya kerjakan penanaman benih ke lahan tanam yangh telah disiapkan. Namun sebelum penanaman bedengan disiram apalagi dulu sampai berair. Ada 2 cara menebur benih bayam ini yaitu ditabur pada bedengan secara merata atau ditabur pada larikan.



  • Penaburan benih pada bedengan secara merata

    Benih yang sudah disiapkan mampu ditabur secara merata pada bedengan. Agar jarak tidak terlalu rapat benih bayam tersebut dicampur apalagi dahulu dengan dedak ataupun kompos. Jika sudah dicampur dengann dedak atau kompos berikutnya benih ditabur ke bedengan. Agar benih terhuindar dari gangguan hama seperti semut, sesudah penaburan benih segera dilakukan penyemprotan insektisida pada bedengan secara merata.

  • Penaburan Benih Pada Larikan

    Sebelum benih ditabur, pada bedengan dibuat larikan apalagi dahulu, larikan tersebut dibentuk dengan jarak 10 cm- 15 cm. Setelah larikan jadi, selanjutnya benih ditabur. Tujuan pembuatan larikan tersebut ialah supaya jarak tanam terencana, tidak terlalau rapat.


e. Perawatan Tanaman Bayam Cabut



  • Penyiraman

    Lakukan penyiraman secara rutin sebanyak 2 kali sehari ialah pada pagi dan sore hari atau bisa diadaptasi dengan kondisi lahan. Penyiraman tersebut secukupnya saja jangan terlalu lembab terlebih benih belum berkecambah.

  • Penyiangan

    Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman lainnya yang berkembang disekitar tumbuhan bayam cabut, sebab keberadaan gulma tersebut mampu menjadikan pertumbuhan bayam cabut mampu terganggu karena nutrisi yang diharapkan untuk perkembangan berebut dengan gulma tersebut.

  • Pemupukan Susulan

    Lakukan pemupukan susulan dengan menggunakan pupuk kandang yang halus, pupuk tersebut dijalankan pada sore hari dikala daun bayam masih kering. Pupuk tersebut ditabur secaqra merata tetapi jangan sampai perihal daun. Pemupukan juga mampu dilaksanakan dengan memakai pupuk urea dengan cara dilarutkan dengan air. Lakukan pemupukan tersebut setiap seminggu sekali atau diubahsuaikan dengan kesuburan tanah.


f. Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang sering menyerang bayam antara lain ulat, belalang oteng-oteng, pengerek daun dan rebah semai. Untunk menangani hama anda mampu memakai insektisida dan untuk penyakit anda mampu mengatasinya dengan melaksanakan sanitasi lahan atau juga bisa memakai fungisida.


g. Pemanenan Bayam Cabut

Umur panen bayam cabut yaitu  sekitar 20 hari atau 25 hari setelah benih bayam cabut disemai. Pemanenan tersebut dilakukan dengan cara mencabut bayam sampai akarnya, lazimnya tinggi bayam yang dipanen sekitar 20 cm. Setelah panen bayam dicuci dan dibersihkan tanah atau kotoran yang melekat selanjutnya bayam mampu dijual ke pelanggan.


Demikian postingan pembahasan wacana”Tips Dan Cara Menanam Bayam Cabut Dengan Praktis dan Hasil Melimpah“, Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti artikel kami berikutnya. Sampai jumpa



Comments

Popular posts from this blog

Is Air Conditioning Ok For Plants? (4 Tips For Healthier Plants)

120+ Contoh Soal Psikotes Pdf

147+ Contoh Soal Psikotes Matematika Dan Jawabannya